Saturday, September 19, 2015

Kicimpring ( Kecimpring ) Khas Bandung



Dikisahkan dalam Preman Pensiun 2 bahwa Kang Mus berencana untuk pensiun dari dunia jasa keamanan yang telah ia geluti dan memberinya penghidupan yang cukup selama ini. Setelah mendorong para anak buahnya untuk memiliki penghasilan lain di luar jasa keamanan, yang oleh sebagian orang disebut sebagai "preman", antara lain menjadi satpam, pengusaha sablon, pengusaha sepatu, petinju dll, Kang Mus sendiri berencana untuk menjadi pengusaha kicimpring (kecimpring), makanan dari singkong yang menjadi makanan ringan khas Bandung.

Apa dan bagaimana kicimpring (kecimpring) itu? Kicimpring adalah makanan ringan berbahan dasar singkong yang diparut dan diberi bumbu daun bawang, bawang putih dan garam serta air untuk kemudian dibentuk menjadi lembaran-lembaran pipih berbentuk lingkaran. Saat ini, banyak pula kicimpring yang diolah dengan berbagai rasa seperti kicimpring pedas dll. Kicimpring pun tidak lagi hanya dipasarkan di pasar-pasar tradisional namun juga sudah melalui pemasaran online seperti yang telah diiklankan di tokopedia.com.



Jika Anda ingin membuat sendiri makanan khas Bandung ini, Anda bisa mencoba resep kicimpring (kecimpring) berikut ini:

Siapkan bahan-bahan berikut ini:

  • 700 gram singkong, dibersihkan
  • 4 tangkai kucai, dipotong panjang 3 cm 
  • Minyak untuk menggoreng
  • Bumbu halus:
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sendok makan ketumbar
  • 1 sendok teh kari bubuk
  • 1 sendok teh garam
Setelah semua bahan siap, olah bahan-bahan tersebut sebagai berikut:

  • Singkong diparut hingga lembut. Lalu masukkan bawang putih, ketumbar, kari bubuk dan garam yang sudah dihaluskan serta kucai. Aduk rata.
  • Pipihkan adonan di atas bagian bawah tutup panci yang kaca. Didihkan air dalam panci. Tutup dengan tutup panci yang diberi adonan. Diamkan 10 menit.
  • Angkat dari tutup panci. Jemur di bawah sinar matahari.
  • Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.

Masih penasaran seperti apa kicimpring (kecimpring) itu? Langsung saja praktikkan resep di atas. Siapa tahu bisa menuyaingi Kicimpring Kang Mus dalam Preman Pensiun.

Friday, September 4, 2015

Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun

Dalam sinetron "Preman Pensiun" dikisahkan bahwa Kang Mus memiliki anak ABG yang cantik yang bernama Shafira atau kerap dipanggil Eneng. Sebagaimana Eneng, Shafira Maharani memang masih duduk di bangku SMP yaitu kelas VIII-F SMPN 36 Bandung. Dara kelahiran 13 Juli 2001 ini memang memiliki tampang yang imut. 

Syafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (1)
Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (1)

Syafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (2)
Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (2)

Syafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (3)
Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (3)

Syafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (4)
Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (4)

Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (5)
Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (5)

Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (6)
Shafira Maharani Pemeran Eneng Preman Pensiun (6)

Foto-foto Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Kang Bahar Preman Pensiun

Kinanti adalah anak bungsu Kang Bahar dalam sinetron "Preman Pensiun". Dalam Preman Pensiun Season 2 sosok Kinanti cukup sering muncul terutama karena pencariannya terhadap latar belakang ayahnya, Bahar, yang sering disebut orang sebagai preman. Kinanti yang tak percaya bahwa ayahnya adalah seorang preman berusaha mencari tahu apakah benar ia memiliki seorang ayah seperti yang dikatakan banyak orang.

Sebagaimana Imas sang pembantu rumah tangga dan anak-anak perempuan Kang Bahar lainnya, penampilan Kinanti dalam Preman Pensiun selalu sederhana. Namun kesederhanaan penampilannya tersebut tidak bisa menutupi kecantikan Tya Arifin, pemeran Kinanti. Sosok cantik Tya ini bahkan sering ditunggu penampilannya dalam tiap episode Preman Pensiun.

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (1)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (1)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (2)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (2)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (3)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (3)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (4)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (4)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (5)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (5)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (6)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (6)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (7)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (7)

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (8)
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar Preman Pensiun (8)

Foto Soraya Rasyid Pemeran Imas Preman Pensiun

Imas adalah pembantu rumah tangga keluarga Kang Bahar. Dalam sinetron "Preman Pensiun" ia kerap tampil dalam adegan dengan setting di dapur bersama Amin sang sopir. Tampilan Imas selalu sederhana baik dalam model pakaian maupun gaya. Namun siapa sangka bahwa Soraya Rasyid pemeran Imas ternyata seorang gadis yang gaul. Gaya dan mode pakaiannya mengikuti perkembangan jaman layaknya anak muda saat ini. Tidak salah karena Soraya memang baru berumur 17 tahun dan merupakan siswa dari SMA Muhammadiyah Bandung.


Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (1)
Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (1)

Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (2)
Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (2)

Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (3)
Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (3)

Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (4)
Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (4)

Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (5)
Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (5)

Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (6)
Soraya Rasyid Pemeran Imas dalam Preman Pensiun. (6)

Thursday, September 3, 2015

Sinopsis Preman Pensiun Season 2

Preman Pensiun Season 2
Preman Pensiun Season 2

Jika pada "Preman Pensiun" season 1 topik utama yang diangkat adalah tentang kisah seorang ketua kelompok preman yang karena ingin lebih dekat dengan keluarganya (yang terdiri dari seorang istri yang sakit-sakitan dan tiga orang anak perempuan yang telah dewasa) memilih meninggalkan dunia usaha jasa keamanan yang dikelolanya dan mewariskannya pada orang kepercayaannya, maka pada season 2, "Preman Pensiun" lebih berfokus pada bagaimana sang pewaris menjaga keutuhan dan kekompakan kelompok yang dipimpinnya.

Adalah Jamal sang koordinator jalanan, yang pernah dibiarkan tertangkap polisi oleh Kang Mus, yang merasa sakit hati atas hal tersebut dan ingin balas dendam dengan mengacaukan kekompakan kelompok preman tersebut untuk kemudian berusaha menguasainya. Ia berusaha mengacaukan pendekatan Dikdik, yang oleh Kang Mus dipercaya menjadi koordinator seluruh preman, ke Imas pembantu rumah tangga keluarga Bahar. Jamal melalui perempuan multi talenta dan multi nama Yuyun (dan seabreg nama samaran lainnya) mempengaruhi Amin sopir keluarga Bahar sehingga sang sopir percaya bahwa Dikdik mendekati Imas karena ia ingin masuk ke "ring 1" keluarga Bahar. Imas dan Amin oleh kelompok preman tersebut memang sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga Bahar karena mereka sehari-hari berhubungan langsung dengan Bahar dan keluarganya. Jamal juga mengadu domba para mantan preman maupun preman aktif anggota kelompok tersebut dengan Kang Mus sehingga muncul desas-desus di antara mereka bahwa Kang Mus tidak mau tahu tentang keadaan dan kesulitan mereka. Untuk mendukung tujuannya, Jamal merekrut seorang jagoan duel yang sering ditugasi mencederai anak buah Kang Mus.

Imas dan Dikdik dalam Preman Pensiun Season 2
Imas dan Dikdik dalam Preman Pensiun Season 2


Kisah perseteruan antara Kang Mus dan Jamal dalam "Preman Pensiun" season 2 ini mendapat kejutan tak terduga di tengah jalan. Bahar, sang legenda dan yang dituakan dalam dunia perpremanan Bandung, meninggal. Dalam kesedihannya atas meninggalnya Bahar, Kang Mus harus tetap menjaga keutuhan dan profesionalitas kelompok preman yang dipercayakan padanya oleh Bahar sekaligus melayani anak-anak Bahar yang kehilangan ayah mereka.

Adalah Kinanti anak bungsu Kang Bahar yang ingin tahu siapa sebenarnya ayahnya, yang sering ia dengar disebut sebagai preman. Ia menyelidiki latar belakang ayahnya dengan menanyai Kang Mus dan orang-orang dekat serta siapapun yang ia tahu kenal dengan ayahnya. Hasil pencariannya ini pelan-pelan mengungkap latar belakang Bahar yang tidak terceritakan dalam "Preman Pensiun" season 1.

Secara keseluruhan, kisah dalam "Preman Pensiun" season 2 lebih kaya dari pada season 1. Kematian Bahar, yang disebabkan meninggalnya Didi Petet pemeran Bahar, secara tak terduga menambah warna yang kuat pada kisah pencarian Kinanti tentang siapa sebenarnya ayahnya. Terlihat warna kerinduan seorang anak terhadap ayahnya dalam pencarian tersebut. Sekali lagi, sutradara dan penulis cerita Aris Nugraha berhasil menjadikan sinetron "Preman Pensiun" sebagai tontonan yang terpuji.


Tuesday, September 1, 2015

Sinopsis Preman Pensiun Season 1

Preman Pensiun Season 1
Preman Pensiun Season 1


Sinetron "Preman Pensiun" season 1 tayang perdana di RCTI pada tanggal 12 Januari 2015 jam 17.00 wib dan tayang setiap hari Senin sampai Sabtu pada jam yang sama. Episode perdana season 1 dibuka dengan adegan yang menggebrak yaitu ada seorang berambut gondrong yang memegang golok marah-marah kepada pedagang pasar sambil menantang siapa yang berani tidak membayar iuran keamanan padanya. Tiba-tiba sesosok pria kecil kerempeng membentak sosok gahar tersebut dan pria berambut gondrong yang memegang golok tadi dengan suara mengiba menjawab bentakan si pria kecil kerempeng. Golok lalu diambil dari tangan si gondrong dan diberikan pada pedagang kelapa yang ternyata si empunya golok.

Karakter-karakter semacam itulah yang mewarnai seluruh episode "Preman Pensiun". Karakter preman yang ingin bersikap profesional dalam menjalankan bisnis jasa keamanannya tanpa menunjukkan ancaman bagi konsumennya (para pedagang pasar), yang dalam adegan tersebut diwakili oleh Muslihat, atau biasa dipanggil Kang Mus, dan karakter preman yang bisa disebut keluar dari karakter stereotip preman yang kasar, yang dalam episode pembuka diwakili oleh Komar si preman berwajah gahar tapi menjadi lembek jika berhadapan dengan atasan dan istrinya, merupakan karakter-karakter pokok dalam sinetron tersebut. Kisah yang dibawakan oleh sinetron "Preman Pensiun" adalah kisah tentang suatu kelompok preman yang menguasai Bandung yang ingin menjalankan bisnis jasa keamanan tanpa merugikan atau menakuti para konsumennya. Meskipun para pedagang pasar yang menjadi konsumen mereka mungkin secara terpaksa membayar iuran keamanan karena tampang gahar para anggota preman tersebut, tapi kelompok tersebut benar-benar menjaga keamanan di pasar mulai dari mengamankan parkiran, mengamankan para pembeli dari copet serta membatasi para pengamen agar tidak terlalu mengganggu pemilik kios pasar.

Kelompok preman yang ingin menjalankan bisnis jasa keamanan secara profesional tersebut dipimpin oleh Bahar, seorang preman kawakan di Bandung yang berasal dari Garut. Identitas Kang Bahar, begitu ia biasa dipanggil, kurang terkuak dalam season 1 "Preman Pensiun". Ia hanya digambarkan sebagai seorang yang menguasai dunia perpremanan di Bandung dan sayang keluarga dengan tiga orang anak perempuan yang cantik-cantik dan sudah dewasa. Istrinya yang sakit-sakitan membuat Kang Bahar ingin mencurahkan waktu lebih banyak pada istri dan anak-anaknya. Untuk itulah ia mengkader Muslihat dan berencana pensiun dari dunia preman.

Tokoh-tokoh lain dalam sinetron "Preman Pensiun" season 1 ini bisa dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok preman anak buah Kang Bahar. Kelompok kedua adalah kelompok pencopet yang merupakan kelompok lepas yang tidak dikuasai Bahar. Kelompok ketiga adalah keluarga dan orang dalam Kang Bahar. Kelompok keempat adalah keluarga Kang Mus. Kelompok kelima adalah kelompok pedagang pasar. Selain kelompok kelima ini, keemmpat kelompok lainnya sering ditampilkan kisah lika-liku kehidupannya. Dari kelompok preman, ada Jamal penanggung jawab jalanan yang mengambil alih kewenangan dari Maman Suherman, Komar si gondrong penanggung jawab pasar dan Gobang yang menguasai terminal. Lalu ada duo Murat dan Pipit yang bernama asli Firmansyah Pitra. Kang Mus sering merasa jengkel dengan nama panggilan "Pipit" dan berusaha tidak menyebutnya melainkan memanggil nama lengkapnya. Duo ini sering berpindah posisi tergantung kebutuhan menurut Kang Mus. Suatu waktu duo ini berada di bawah Jamal tapi di lain waktu mereka berada langsung di bawah koordinator Kang Mus. Kang Mus sendiri adalah tangan kanan Kang Bahar sang ketua. Tokoh lain yang kerap muncul adalah Dikdik, anak buah Jamal. Ada berbagai preman yang masuk dan keluar mengisi berbagai posisi baik di terminal.

Dari kelompok pencopet, ada sang pemimpin yaitu Juned yang berpenampilan menyerupai mahasiswa dengan sneaker dan tas ranselnya. Lalu ada dua anak buah Juned yang sering diajak operasi bersama yaitu Ubed dan Saep. Tampilan keduanya seperti bosnya yaitu menyerupai mahasiswa dengan sepatu kets dan ransel serta pakaian kasual. Seiring waktu ada beberapa pencopet yang keluar dan masuk.

Di kalangan keluarga, ada Khadijah istri Bahar. Lalu ada tiga anak mereka yaitu Kinasih, Kirani dan Kinanti, urut dari yang tertua ke termuda. Orang-orang yang bekerja pada rumah tangga Kang Bahar yang sering dianggap orang dalam oleh para anak buah Bahar adalah Imas sang pembantu rumah tangga dan Amin sang sopir.

Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar
Tya Arifin Pemeran Kinanti Anak Bungsu Kang Bahar


Keluarga Kang Mus sering ditampilkan memiliki permasalahannya sendiri. Mulai dari si Eneng atau Safira anak Kang Mus dengan problematika anak SMP, Ceu Esih istri Kang Mus dengan suka duka seorang istri, lalu ada Emak mertua Kang Mus yang jika sudah keluar keras kepalanya Kang Mus memilih mengalah meskipun sambil manyun. Ada pula Ceu Edoh yang merupakan tetangga Kang Mus tapi begitu dekat dengan mereka. Ceu Edoh ini di "Preman Pensiun" 2 menjadi pembantu rumah tangga Kang Mus.

Kelompok terakhir yang jarang diangkat lika-liku kehidupannya adalah para pedagang pasar. Mereka sering ditampilkan sebagai obyek pelengkap kegiatan keempat  kelompok di atas. Mulai dari dimintai uang tagihan, tempat tersasarnya Emak mertua Kang Mus hingga bagaimana repotnya kelompok preman memberi pengamanan saat anak-anak Kang Bahar ingin belanja di pasar.

Secara keseluruhan, sinetron "Preman Pensiun" memberikan tontonan yang segar di tengah sinetron yang terasa monoton dengan cerita berlarut-larut. Dengan dibagi menjadi beberapa season yang hanya terdiri dari beberapa episode, sinetron ini memberi alur cerita yang lumayan tidak terasa seperti diulur-ulur. Terlebih dengan tampilnya akting para dedengkot Institut Kesenian Jakarta (IKJ) seperti Didi Petet dan Epy Kusnandar, sinetron tersebut memberikan karakter yang menyenangkan untuk ditonton. Aris Nugraha sebagai penulis cerita sekaligus sutradara "Preman Pensiun" berhasil menggabungkan karakter teatrikal akting dua orang tersebut dengan beberapa pemeran lain yang tidak berlatar belakang pendidikan teater.